Politik Indonesia yang Hanya Mengejar Prestise dan Lupa Akan Tanggung Jawab Sosial
Politik Indonesia seringkali hanya berfokus pada mengejar prestise tanpa memperhatikan tanggung jawab sosialnya. Hal ini terlihat dari banyaknya kebijakan yang diambil hanya untuk mendapatkan pujian dan pengakuan, tanpa memikirkan dampaknya bagi masyarakat.
Menurut pakar politik, Dr. X, “Banyak politisi di Indonesia lebih peduli dengan image dan popularitas mereka daripada benar-benar memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan rakyat.” Hal ini terlihat dari banyaknya proyek pembangunan yang justru merugikan lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Salah satu contoh nyata adalah kasus pembangunan hutan mangrove di daerah Pantai Utara Jawa. Meskipun proyek tersebut dianggap sebagai prestasi oleh pemerintah, namun banyak pakar lingkungan yang menilai bahwa proyek tersebut justru merugikan ekosistem dan mata pencaharian masyarakat setempat.
“Politikus seharusnya lebih memperhatikan tanggung jawab sosialnya, bukan hanya terpaku pada pencapaian-prestise semata,” tambah Dr. Y, seorang ahli sosial.
Masyarakat juga semakin cerdas dan kritis terhadap kebijakan politik yang hanya mengejar prestise. Banyak aktivis dan organisasi masyarakat yang turut berperan dalam mengawasi dan mengkritisi kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
Dalam konteks ini, penting bagi para pemimpin politik untuk lebih memperhatikan tanggung jawab sosial mereka. Seperti yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “Politik harus selalu diikuti oleh kesadaran akan tanggung jawab sosial yang kita miliki kepada masyarakat.”